Para Wanita Perlu Baca!! Apa Cairan Kewanitaan Membatalkan Wudhu?

Apa Cairan Kewanitaan Membatalkan Wudhu

Ada  tiga jenis cairan yang dapat keluar dari seorang wanita maupun pria, diantaranya m4ni, w4di dan m4dzi. Lantas bagaimana hukumnya? Apakah membatalkan wudu?


1. M4n1

M4n1 adalah cairan berwarna putih yang keluar memancar dari kem4luan, biasanya keluarnya cairan ini diiringi dengan rasa nikmat dan dibarengi dengan sy4hwat. M4n1 dapat keluar dalam keadaan sadar (seperti karena b3rhubungan suami-istri) ataupun dalam keadaan tidur (biasa dikenal dengan sebutan "mimpi basah").


Keluarnya m4ni menyebabkan seseorang harus mandi besar/mandi junub. Hukum air m4n! adalah suci dan tidak najis (berdasarkan pendapat yang terkuat). Apabila pakaian seseorang terkena air m4n1, maka disunnahkan untuk mencuci pakaian tersebut jika air m4n1nya masih dalam keadaan basah.

Adapun apabila air m4ni telah mengering, maka cukup dengan mengeriknya saja. Hal ini berdasarkan perkataan Aisyah, beliau berkata "Saya pernah mengerik m4n1 yang sudah kering yang menempel pada pakaian Rasulullah dengan kuku saya." (HR. Muslim)


2. W4d1

W4d1 adalah air putih kental yang keluar dari k3maluan seseorang setelah k3ncing. Keluarnya air w4d1 dapat membatalkan wudhu. W4d1 termasuk hal yang najis. Cara membersihkan w4d1 adalah dengan mencuci k3maluan, kemudian berwudhu jika hendak salat. Apabila w4d1 terkena badan, maka cara membersihkannya adalah dengan dicuci.


3. Madz1

Madz1 adalah air yang keluar dari k3maluan, air ini bening dan lengket. Keluarnya air ini disebabkan sy4hwat yang muncul ketika seseorang memikirkan atau membayangkan jima (hubungan s3ksual) atau ketika pasangan suami istri b3rcumbu rayu (biasa diistilahkan dengan foreplay/pemanasan).

Air madz1 keluar dengan tidak memancar. Keluarnya air ini tidak menyebabkan seseorang menjadi lemas (tidak seperti keluarnya air m4n1, yang pada umumnya menyebabkan tubuh lemas) dan terkadang air ini keluar tanpa disadari (tidak terasa).

Air madz1 dapat terjadi pada laki-laki dan wanita, meskipun pada umumnya lebih banyak terjadi pada wanita. Sebagaimana air w4d1, hukum air madz1 adalah najis. Apabila air madz1 terkena pada tubuh, maka wajib mencuci tubuh yang terkena air madz1, adapun apabila air ini terkena pakaian, maka cukup dengan memercikkan air ke bagian pakaian yang terkena air madz1 tersebut.

Sebagaimana sabda Rasulullah terhadap seseorang yang pakaiannya terkena madz1, "Cukup bagimu dengan mengambil segenggam air, kemudian engkau percikkan bagian pakaian yang terkena air madz1 tersebut." (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad hasan).

Keluarnya air madz1 membatalkan wudhu. Apabila air madz1 keluar dari k3maluan seseorang, maka ia wajib mencuci k3maluannya dan berwudhu apabila hendak sholat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, "Cucilah k3maluannya, kemudian berwudhulah." (HR. Bukhari Muslim)

Wallahu A'lam. [Ustadzah Dra.Indra Asih]

Sumber : http://shalihah.tribunislam.com/