BUAT PARA JOMBLO, INI KATA AL-QUR’AN SOAL STATUS LAJANG


Kabar Terbaru - Saat usia kian beranjak dewasa, pertanyaan “kapan nikah” akan menjadi pertanyaan yang paling banyak ditemui. Baik dari keluarga, saudara, ataupun tetangga.
Padahal jodoh, rezeki dan maut adalah hak prerogratif Allah, hanya Allah yang bisa menentukannya, hanya Allah yang bisa menggariskannya.

Ilustrasi Menikah

Dalam Islam, menikah merupakan salah satu cara agar seseorang bisa mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman dari pasangannya, dari rumah tangganya.



Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan di antara tanda-tandaNya adalah Dia menciptakan untuk kalian pasangan dari jenis kalian sendiri supaya kalian menemukan ketenangan darinya; dan Dia menempatkan di antara kalian rasa sayang dan kasih. Sungguh di dalamnya ada tanda-tanda bagi siapa yang berfikir,” (QS. al-Rum [30]: 21).
Lalu, bagaimana jika kita belum juga bertemu dengan dia yang diciptakan oleh Allah sebagai jodoh kita?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan biarkan mereka yang belum mendapatkan (kesanggupan untuk) menikah, tetap melajang, sampai Allah memperkaya mereka dengan kurniaNya,” (QS. Annur [24]: 33).
Karunia Allah tidak hanya berbentuk harta atau kekayaan, tapi juga berupa orang yang dapat menerima kita apa adanya, keridhaan orangtua, dan juga kekukuhan hati.

Baca Juga : "Benarkah Wajah Mirip Itu Pertanda Jodoh ?"
Maka, biarlah jodoh tetap menjadi hak prerogratif Allah, seperti juga maut dan rezeki, karena sesungguhnya diri kita ini juga milik Allah. Maka serahkanlah segala sesuatunya kepada Allah.
Nah, buat kamu yang sudah menikah tapi masih suka meledek status jomblo atau lajang, masih mau mengganggu hak prerogratif Allah?
Sumber : dailymoslem.com